Penerbangan Charter Ditiadakan Selama 6-17 Mei 2021, Pekerja Migran Diminta Tidak Pulang Kampung
Penerbangan Charter Ditiadakan Selama 6-17 Mei 2021, Pekerja Migran Diminta Tidak Pulang Kampung
JAKARTA, INFO NEWS- Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan
Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan, penerbangan charter ditiadakan
selama masa larangan mudik Lebaran 6-17 Mei 2021. Kebijakan ini diambil untuk
mencegah masuknya mutasi virus corona dari luar negeri ke Indonesia. "Terkait
pengendalian mobilitas dari luar negeri, berdasarkan hasil rapat terbatas
presiden, ditetapkan penerbangan charter akan berhenti
beroperasi sementara selama masa peniadaan mudik," kata Wiku dalam
konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa
(11/5/2021).
Baca juga: 1,3
Juta Lebih Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia (elangtvnewsinfo.blogspot.com)
Guna mengantisipasi importasi virus,
Wiku juga mengimbau para pekerja migran menunda kepulangan mereka ke Tanah Air.
"Demi mencegah importasi kasus pun para pekerja migran Indonesia diimbau
untuk menunda kepulangannya," ujarnya Bersamaan dengan itu, petugas di
lapangan diingatkan untuk memperketat penjagaan di pintu-pintu masuk wilayah
Indonesia. Jika ada WNI atau WNA yang tiba ke Tanah Air, petugas wajib
melakukan prosedur penapisan sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Satuan Tugas
Penanganan Covid-19 Nomor 8 Tahun 2021. "Petugas di lapangan wajib
menegakkan skrining dan karantina, sebab salah satu kunci keamanan kita selama
masa pandemi ini adalah tidak masuknya kasus importasi dari luar negeri,"
kata Wiku.
Baca juga: Langkah
Kementrian Kesehatan Cegah Penularan Virus Corona India
(elangtvnewsinfo.blogspot.com)
Wiku menyebut, saat ini terdapat 3.228
pekerja migran yang tengah melakukan karantina sebagai bagian dari rangkaian
pencegahan virus corona. Proses karantina dilakukan di berbagai wilayah,
meliputi Sumatera Utara, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara
Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Utara. Wiku
mengingatkan bahwa saat ini mutasi virus corona yang berasal dari sejumlah
negara telah masuk ke Indonesia. Oleh karenanya, upaya pencegahan penyebaran
virus harus terus dilakukan, termasuk potensi mutasi virus yang berasal dari
luar negeri "Harap petugas mengerti bahwa sudah ada kasus mutasi yang
ditemui beberapa waktu belakangan dan hal ini harus kita hentikan,"
katanya. Untuk diketahui, pada awal Mei 2021 pemerintah mengumumkan masuknya 3
varian baru virus corona dari luar negeri. Ketiga varian baru itu yakni B.1.1.7
asal Inggris, varian mutasi ganda B.1.617 asal India, serta B.1.351 yang
berasal dari Afrika Selatan. Pada Senin (3/5/2021) Menteri Kesehatan Budi
Gunadi Sadikin mengungkap, terdapat 16 kasus Covid-19 di Indonesia yang
disebabkan penularan mutasi baru virus corona dari ketiga negara tersebut.
Komentar
Posting Komentar