Menkominfo Ajak Masyarakat Lebaran Digital

 

Menkominfo Ajak Masyarakat Lebaran Digital

Pemerintah terus berjuang untuk menekan angka kasus infeksi corona di Indonesia, salah satu upaya tersebut melalui kebijakan larangan mudik pada 6-17 Mei. Namun masyarakat diminta untuk tak berlarut dengan kesedihan karena tak bisa mudik. Sebab di era modern dan perkembangan teknologi, momen lebaran dan silaturahmi kini bisa dilakukan secara daring atau virtual. Atas hal tersebut, Menkominfo Johnny G Plate mengajak masyarakat untuk tidak mudik atau melakukan silaturahmi fisik ke kampung halaman saat merayakan Idul Fitri 1442 H. Sebagai gantinya, bisa bersilaturahmi secara virtual melalui ruang digital yang saat ini sudah marak digunakan. "Kita canangkan bersama-sama melakukan lebaran tahun ini sebagai lebaran digital. Lebaran digital itu keren," ajaknya dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) "Jaga Keluarga, Tidak Mudik" yang digelar secara virtual dari Media Center Kominfo, Jakarta. Menurut Johnny, silaturahmi secara virtual melalui aplikasi tidak akan mengurangi makna silaturahmi yang sebenarnya. Masyarakat tetap mampu menjalin komunikasi yang efektif dengan para sanak saudara yang berada jauh di kampung dengan gawainya. "Merayakan acara hari besar hari lebaran nanti secara virtual tetap meriah. Dalam keluarga sendiri dengan berkomunikasi dengan memanfaatkan teknologi yang ada," jelasnya. Ia menyebut peniadaan mudik menjadi upaya tegas dan tepat pemerintah untuk memastikan Indonesia segera beranjak dari pandemi corona. “Peniadaan mudik oleh pemerintah dalam hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa Indonesia berhasil menangani pandemi COVID-19, untuk menurunkan serendah-rendahnya penyebaran virus COVID-19,” jelasnya. Johnny berharap masyarakat yang menjalankan ibadah puasa dan tidak mudik membawa berkah bagi Indonesia dalam menyelesaikan pandemi COVID-19. “Berkahnya di mana kita segenap sekalian bantu mendoakan agar kita berhasil untuk menangani pandemi COVID-19. Tahun lalu pada saat pemerintah mengambil langkah-langkah yang tegas, komunikasi publik yang masif, tetap saja terjadi peningkatan COVID-19 yang luar biasa, lebih dari 90 persen," ungkapnya. "Tahun ini, dengan semua pelajaran dan pengalaman yang kita miliki, Presiden memerintahkan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dan tegas. Tujuannya satu, menyelesaikan dan memperkecil potensi penyebaran virus COVID-19,” tandasnya.

Dalam mewujudkan lebaran digital, Johnny menyatakan Kominfo memastikan jaringan telekomunikasi berkualitas dapat dimanfaatkan masyarakat di berbagai wilayah.“Hal ini penting, demi kelancaran proses lebaran digital yang menjadi pilihan perayaan hari raya tahun ini,” imbuhnya. Dengan menggandeng sejumlah operator layanan telekomunikasi seluler, Kominfo akan menyediakan trafik paket data (bandwith) yang sangat besar. Ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam lebaran virtual melalui aplikasi-aplikasi daring yang ada. "Lebaran sebaiknya dengan memanfaatkan teknologi, kami menyiapkan bandwith yang cukup besar untuk menjaga agar komunikasi tetap dilakukan secara berkualitas," tuturnya. Johnny pun berharap masyarakat dapat yang merayakan Hari Raya Idul Fitri secara virtual dapat bersuka cita. Ia juga menyatakan sarana infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang disiapkan itu memenuhi keinginan masyarakat ketika ingin berbelanja secara digital. “Kampanye Bangga Buatan Indonesia melalui belanja online itu disiapkan, masyarakat perlu memanfaatkan dan menggunakan ini dengan baik, tidak harus pergi sendiri ke pasar-pasar, ke toko-toko, tidak perlu. Kalau memang harus ke pasar-pasar, ke toko-toko perhatikan protokol kesehatan secara ketat,” pungkasnya.

Komentar

Postingan Populer