4 Fakta Terbaru dan Spekulasi Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402
4 Fakta Terbaru dan Spekulasi Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402
BALI - Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang
kontak di Prairan Utara Bali pada Rabu 21 April. Hingga kini, petugas gabungan
dari TNI-Polri yang dipimpin Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto masih terus
melakukan pencarian.
1. Kapal
Menyelam Terlalu Dalam
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono
mengatakan kepada wartawan, persediaan oksigen di kapal selam akan habis pada
Sabtu (24/4) pukul 03.00. Ia mengatakan tim penyelamat menemukan benda tak
dikenal dengan kekuatan magnet tinggi di kawasan itu dan para pejabat berharap
itu merupakan kapal selam.
Angkatan Laut mengatakan, mereka yakin kapal selam itu tenggelam
ke kedalaman 600-700 meter, jauh lebih dalam dari posisi kedalaman yang
diperkirakan oleh perusahaan yang meningkatkan kemampuan kapal tersebut pada
2009-2012, yakni 200 meter.
2.
Kapal Diduga Alami Blackout
Dinas Penerangan TNI AL mengungkap dugaan sementara penyebab
kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di Perairan Bali Rabu
(21/4/2021). Kapal tersebut diduga mengalami blackout alias mati listrik total.
Hal itu pula yang mengakibatkan awak kapal tak dapat melakukan
proses kedaruratan. Menurut TNI AL, proses blackout tersebut dimungkinkan
terjadi saat kapal berada di posisi menyelam statis.
"Kemungkinan saat menyelam statis terjadi blackout sehingga
kapal tidak terkendali dan tidak dapat dilaksanakan prosedur kedaruratan
(tombol darurat untuk mengembus supaya kapal bisa timbul ke permukaan),"
kata Dispenal dalam keterangannya
Akibat hal tersebut, kapal selam KRI Nanggala 402 diduga
tenggelam ke kedalaman 600 hingga 700 meter. Kemudian, masih berdasarkan
analisis sementara, tangki bahan bakar minyak diduga mengalami keretakan.
3.
Polemik Ditemukannya Tumpahan BBM
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma Julius
Widjojono, menduga adanya kemungkinan tangki BBM retak. Hal ini dikarenakan
adanya tumpahan minyak di sekitar area tenggelam.
“Terjadinya tumpahan minyak di sekitar area tenggelam.
Kemungkinan terjadi kerusakan tangki BBM (retak) karena tekanan air laut atau
pemberian sinyal posisi dari KRI Nanggala-402,” ungkapnya.
Seperti diketahui KRI Nanggala-402 hilang kontak sekita pukul
03.00 WIB. KRI Nanggala merupakan kapal selam buatan Jerman tahun 1977. Dimana
masuk jajaran TNI Al tahun 1981. Julius mengatakan kondisi material dan
personil siap dalam pelayaran tersebut.
Terdapat 53 awak di kapal selam tersebut yang terdiri atas 49
anak buah kapal (ABK), 1 komandan satuan 3 personel arsenal.
4. KRI
Nanggalaa 402 Berusia 40 Tahun
Armada
kapal selam milik TNI Angkatan Laut yang hilang di perairan Bali diketahui
adalah KRI Nanggala 402. Kapal selam TNI AL tersebut buatan Jerman pada tahun
1981 dan dapat memuat hingga 34 penumpang.
Dilansir
Reuters, KRI Nanggala 402 sedang melakukan latihan di perairan Bali. Namun
hingga kini belum diketahui keberadannya.
Sekadar
diketahui, TNI AL saat ini mempunyai lima armada kapal selam. Tiga di antaranya
baru buatan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co. Ltd (DSME), Korea Selatan,
yaitu KRI Nagapasa 403, Ardadedali 404, Alugoro 405.
Komentar
Posting Komentar